Burung yang ramai serta lincah, yang kerap didapati di area terbuka atau tempat bersemak di taman, pekarangan, pinggir sawah, rimba sekunder, sampai ke rimba bakau. Juga sering teramati di perkebunan teh. Dua atau tiga ekor, atau lebih, sering tampak berkejaran sesaat melacak makanan diantara semak-semak, sembari berbunyi-bunyi keras cwuit-cwuit-cwuit.. Ciblek-ciblek-ciblek-ciblek.. ! Ekor yang tidak tebal digerakkan ke atas waktu berkicau.
Melacak mangsanya yang berbentuk bermacam serangga serta ulat, perenjak jawa berburu dimulai dari permukaan tanah sampai tajuk pohon-pohon. Burung ini membuat sarangnya di rerumputan atau semak-semak sampai ketinggian lebih kurang 1,5 m diatas tanah. Sarang berupa bola kecil dianyam dari rerumputan serta serat tumbuhan.
Ciri-ciri dari ciblek tipe kalung
Cobalah cermati, jika kita amati dengan jelas (gambar diatas), di bagian dada pada ciblek tersebut sinyal abu-abu yang biasa kita sebut kalung. Maka dari itu, beberapa orang yang menyebut ciblek ini ciblek kalung.Adapun perbedaan jantan-betina:
Ciblek Kalung Jantan:
- Kepala condong bulat agak besar/istilah jawa njambe
- Kaki panjang proporsional/ cengkraman kuat ciri fighter bagus
- Paruh tidak tipis hitam, rongga mulut juga hitam
- Mata cerah bulat serta melotot
- Ekor agak panjang serta rapat
Ciblek Kalung Betina:
- Kepala bulat kecil
- Paruh tipis
- Kaki condong pendek-pendek
- Pelipis mata ada sinyal putih sejenis alis