Tips Perawatan untuk Burung Murai Batu Mabung

Tips Perawatan untuk Burung Murai Batu Mabung


Burung Murai Batu Mabung
Burung murai batu yang mendekati masa mabungnya dapat tampak dari tampilan bulu-bulunya yang telah jadi kering. Disamping itu juga dapat tampak dari pergantian tingkah laku yang mencolok, yakni seringkali berdiam diri dengan leher yang ditekuk hingga tampak layaknya burung yang tengah sakit, namun perbedaannya yaitu nafsu makan mereka terus sama serta tak ada pergantian, juga kotoran burung yang terus tampak bagus ( keras serta tidak berair atau berak kapur ). Ciri yang sangat umum yaitu burung murai batu tersebut jarang berkicau.

Bila kita lihat perihal tersebut berlangsung ( tanda burung akan mabung ) pada burung murai batu dirumah, maka tindakan yang sangat disarankan yaitu memberikan full kerodong pada murai tersebut serta untuk sesaat sepanjang sistem mabung berjalan burung tidak dimandikan maupun di jemur, sembari terus dipantau perubahan kesehatannya.

Berikut adalah Cara Perawatan Burung Murai Batu Mabung yang Tepat: 

  1. Memberikan full kerodong 
  2. Bila sangat mungkin pisahkan burung dari keberadaan burung sejenis maupun nada burung sejenis supaya sistem mabung tidak terganggu 
  3. Berikanlah pemasteran ulang, dikarenakan saat-saat mabung inilah burung dapat semakin banyak terdiam serta pendengaran mereka serta daya ingat mereka dapat jadi lebih tajam sepanjang masa mabung, lantas dapat kita faedahkan dengan menyempurnakan isian murai batu tersebut. 
  4. ( maaf ini versi kami serta siburung akan makan voer ) kami stop untuk sesaat dengan pemberian krotonya. Kroto di antara ef yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi terlebih proteinnya. Praduga kami kroto dapat menghalangi sistem mabung simb, maksudnya tidak lain agar ambrolnya bagus brol demikian. Juga hindari overwight dikarenakan sepanjang mabung otomatis siburung seolah-olah kita sekap dengan kata lain sedikit kegiatan di dalam sangkarnya. 
  5. Lain halnya dengan di habitatnya yang tetap mesti terbang ke sana kemari untuk mencukupi keperluan makannya hingga tetap diperlukan nutrisi untuk konsumsi kalorinya. Sekalian untuk menetralisirkan tubuhnya dari semua jenis wujud doping, walau kroto tetap terhitung kelompok doping mudah. 
  6. Pemberian kroto mulai diberikan lagi jika bulu ekor telah jatuh seluruh serta mulai terlihat bulu ekor yang barunya, kurang lebih 0, 5 cm. 
  7. Pemberian jangkrik kita turunkan, contohnya awalannya pagi 5 ekor serta sore 5 ekor jadi 3 ekoran saja. Bila setingan harianya telah tiap-tiap 3 ekor janganlah diturunkan lagi. 
  8. Jauhi pemberian ulet hongkong sepanjang sistem mabung, lantas cukup jangkrik serta voer saja, dijamin tak lagi mati dengan pemicunya kekurangan makanan. 
  9. Ada yang ajukan pertanyaan, “lho om kelak burungnya dapat ngedrop ?”, justru itu yang kita inginkan supaya sistem mabung/turun bulunya dapat lebih cepat. Logikanya dengan pergantian menu makanan yang mencolok diinginkan metabolisme burung terganggu hingga kondisi bulu yang telah kering/tua diinginkan dapat ambrol. 
  10. Sangkar dibersihkan cukup tiap-tiap 4 hari sekali, air minum butuh diganti tiap-tiap hari. 
  11. Upayakan janganlah kerap sering melihatnya dikarenakan mb yang tengah melakukan sistem mabung memerlukan ketenangan yang full. 
  12. Kapan bisa memandikan mbnya ? Sepanjang bulunya tetap lagi ngerotokin tambah baik janganlah dimandikan dulu agar sistem mabungnya jalan lebih cepat disamping itu umumnya siburung juga tidak mempubyai selera untuk mandi dikarenakan kondisinya lagi kurang fit. 
  13. Kami mulai memandikannya bila ekor barunya telah mulai tumbuh panjang lebih kurang 5 cm, itupun cuma minggu sekali saja serta lihat kondisi burung serta cuaca juga. 
  14. Di antara yang perlu di perhatikan yaitu, bahwa pada waktu burung mabung, mereka memerlukan konsumsi nutrisi yang banyak yang sayangnya tidak dapat diperoleh dengan optimal pada burung-burung yang ada di dalam sangkar, oleh oleh karena itu pemberian multivitamin tambahan harus diberikan pada burung untuk menolong mereka menangani masa mabung dengan prima.