Dalam perlombaan burung ocehan, kicauan yang merdu merupakan takaran nilai utama kemenangan dari burung tersebut, walau terus ada penilaian segi yang lain tetapi itu cuma untuk pelengkap saja. Namun sayangnya, tidak seluruh burung ocehan yang diikutkan dalam lomba mengeluarkan kekuatan kicauan nada yang terbaik saat lomba berjalan, hingga pemilik burung dapat jadi kecewa, demikian halnya dengan murai batu. Murai batu yang belum siap untuk dilombakan bila dipaksa mesti dilombakan pastilah dapat menampilkan performa yang jelek. Disinilah dibutuhkan kekuatan anda sebagai pemilik untuk lihat apakah murai batu yang anda pelihara telah dalam kelompok siap atau belum. Bila ‘siap lomba’ janganlah sangsi lagi, bila ‘belum siap’ janganlah coba-coba. Kadang-kadang, walau burung murai yang kita punyai dari segi umur serta nada telah memenuhi untuk diikutkan lomba, namun jika saat persiapannya saja kita telah lakukan perihal yang salah, maka kemungkinan besar tampilan burung juga tidak optimal.
Di bawah ini merupakan tanda-tanda yang dapat dilihat untuk murai batu yang telah masuk dalam kelompok ‘siap lomba’ yaitu seperti berikut :
- Minimal umur murai batu 2 tahun, ini ditujukan supaya kesempurnaan bunyi nada kicauannya lebih merasa serta terdengar jelas.
- Murai batu tidak giras, dalam artian mental tarung murai batu kuat, tidak takut dapat kehadiran manusia, lawan atau siapa saja.
- Murai batu gacor dimana saja, murai batu dapat beradaptasi dengan lingkungan, dimana saja ada terus mengeluarkan kicauan-kicauannya.
- Murai batu bersuara khas serta beragam, ada kicauan yang terdengar berulang-ulang ( ciri khas ) serta dapat mengeluarkan variasi kicauan bila telah bercampur dengan burung kicauan yang lain.
- Dari segi kotorannya, kotoran yang dikeluarkan burung murai berupa kecil serta tidak basah, ini mengisyaratkan burung tersebut telah kelompok dewasa serta tengah tidak alami masalah pencernaan.